Mobil listrik kini mulai banyak diminati oleh masyarakat. Salah satu kelebihan mobil listrik yang membuatnya diminati adalah karena dianggap ramah lingkungan dan tentunya lebih hemat ketimbang mobil berbahan bakar BBM.
Mobil listrik sendiri didukung oleh komponen utamanya yakni baterai sebagai wadah penyimpanan energi listrik sebagai penggerak mesin agar mobil bisa bergerak maju dan semua fiturnya berfungsi.
Sayangnya, tidak sedikit masyarakat yang masih mengkhawatirkan masa pakai baterai mobil listrik yang kabarnya boros dan cepat rusak. Namun, benarkah demikian?
Kualitas kesehatan baterai mobil listrik kian lama memang bisa kian menurun. Hal ini bisa terjadi karena masa pakai baterai mobil listrik biasanya ada di rentang waktu 10-15 tahun atau setelah sekitar 200 ribu kilometer dengan daya tahan hingga 1.500 – 2.000 siklus pengisian ulang daya baterai.
Meski demikian, nyatanya dalam jangka waktu yang telah ditentukan baterai mobil listrik tidak akan serta merta rusak. Pasalnya, dengan melakukan perawatan yang baik maka masa pakai baterai bisa lebih panjang.
Nah, berikut beberapa tips merawat baterai mobil listrik yang bisa Anda terapkan.
Tips Merawat Baterai Mobil Listrik
1. Tidak mengisi daya hingga full
Mengisi baterai mobil listrik hingga full tentunya membuat pengemudi merasa lebih tenang karena tidak akan khawatir kehabisan baterai di tengah perjalanan. Namun, ternyata mengisi baterai hingga 100% atau full bisa menyebabkan baterai terdegradasi dengan cepat.
Oleh karena itu, sebaiknya isilah baterai mobil listrik hingga 80 % atau 90% untuk mempertahankan kesehatan baterai mobil listrik Anda.
2. Tidak membiarkan mobil kehabisan baterai
Selain tidak mengisi baterai hingga full, pengguna mobil listrik juga dihimbau untuk tidak membiarkan baterai mobil listrik hingga habis atau kosong. Kondisi tersebut bisa dibilang ekstrim karena idealnya kapasitas baterai mobil listrik yang tersisa minimal 20% agar tekanan sel-sel pada baterai tidak rusak.
3. Gunakan charger asli bawaan pabrik
Tips selanjutnya adalah pastikan Anda menggunakan charger asli bawaan pabrik atau original mobil listrik. Pasalnya, charger original yang dibuat oleh pabrik resmi tentunya telah disesuaikan dengan model mobil listrik, tentunya aliran listrik yang mengalir menjadi lebih terjamin. Dengan demikian perlindungan terhadap komponen baterai tetap terjamin.
4. Tetap diisi daya meski tidak dipakai
Meski mobil listrik Anda jarang digunakan dan lebih sering terparkir manis di garasi, sebaiknya pastikan Anda tetap mengisi ulang daya baterai mobil listrik. Hal ini dilakukan agar mobil tidak kehabisan baterai dan kapasitasnya tetap terjaga.
5. Gunakan Pengisian Daya yang Tepat
Mobil listrik mendukung berbagai jenis pengisian daya, dari slow charging hingga fast charging. Namun, terlalu sering menggunakan fast charging dapat menyebabkan peningkatan suhu yang berlebihan dan mempercepat degradasi baterai.
Salah satu kelebihan mobil listrik juga dibekali adanya teknologi pengisian daya slow charging dan fast charging. Anda bisa gunakan slow charging (AC charging) untuk pengisian sehari-hari karena lebih lembut terhadap baterai dan gunakan fast charging (DC charging) hanya saat darurat atau bepergian jauh.
6. Hindari Suhu Ekstrem
Baterai mobil listrik sensitif terhadap suhu tinggi maupun rendah. Suhu yang terlalu panas dapat mempercepat degradasi baterai, sementara suhu terlalu dingin dapat mengurangi kapasitasnya sementara waktu.
Oleh karena itu Anda bisa memarkirkan mobil di tempat teduh atau gunakan garasi jika memungkinkan. Hindari juga mengecas di tempat bersuhu tinggi, terutama di siang hari saat cuaca panas, dan gunakan fitur thermal management system (jika tersedia) untuk menjaga suhu baterai tetap optimal.
7. Perhatikan Pola Berkendara
Cara berkendara juga mempengaruhi umur baterai. Akselerasi dan pengereman mendadak meningkatkan beban kerja baterai, sehingga mempercepat degradasi.
Beberapa tips yang bisa Anda lakukan selama berkendara untuk tetap menjaga kesehatan baterai antara lain, gunakan mode eco driving untuk efisiensi energi, manfaatkan sistem regenerative braking yang membantu mengisi ulang daya saat pengereman, dan hindari akselerasi yang terlalu agresif.
8. Gunakan Pengaturan Hemat Energi
Sebagian besar mobil listrik memiliki fitur yang dapat mengoptimalkan penggunaan daya, seperti mode hemat energi atau pengaturan pendingin dan pemanas yang lebih efisien.
Anda bisa memanfaatkannya dengan menggunakan mode hemat energi saat berkendara jarak jauh dan mengatur suhu kabin secara moderat agar tidak membebani baterai.
9. Lakukan Pemeliharaan Rutin
Baterai bukan satu-satunya komponen yang mempengaruhi performa mobil listrik. Pemeliharaan rutin seperti pemeriksaan sistem pendingin dan perangkat lunak juga membantu menjaga efisiensi baterai.
Pastikan Anda rutin memeriksa kondisi baterai secara berkala di bengkel resmi dan menggunakan perangkat lunak mobil selalu diperbarui untuk mendapatkan fitur pengelolaan baterai yang lebih baik.
Menjaga baterai mobil listrik agar awet memerlukan perhatian terhadap pola pengisian daya, suhu, cara berkendara, serta pemeliharaan rutin. Dengan menerapkan tips di atas, umur baterai dapat bertahan lebih lama, menjaga performa mobil tetap optimal, dan mengurangi biaya perawatan dalam jangka panjang.
Demikian informasi mengenai tips merawat baterai mobil listrik agar lebih awet.
Sumber:
https://nissan.co.id/new-press/artikel/5-cara-merawat-baterai-mobil-listrik-dengan-mudah/