Seorang siswi SMA menjadi korban pelecehan di mobil angkutan umum. Pelaku pelecehan bernama Yusrendi Siregar (36) kini diamankan oleh polisi. Sebelum diserahkan ke polisi, pelaku sempat mendapat bogem mentah massa.
Korban tindakan asusila merupakan seorang siswi SMA tersebut berinisial ES (14). Kasat Reskrim PolrestabesMedan, KompolTeukuFathir menceritakan kronologis kejadian tersebut terjadi, pada Senin (5/9/2022) pagi. Saat itu, korban menaiki Angkot hendak menuju ke sekolah.
"Kejadiannya itu sekitar pukul 06.00 WIB. Ia mengatakan, sewaktu di dalam angkot tiba tiba pelaku memegang bagian vital korban sehingga siswi SMA itu pun terkejut. "Pelaku memegang alat vital korban.
Korban terkejut dan berusaha melarikan diri dengan cara melompat dari angkot yang sedang melaju," sebutnya. Usai kejadian pelaku pun diamankan oleh warga dan diserahkan kepada polisi. Korban, langsung dilarikan ke Rumah Sakit USU untuk mendapatkan perawatan medis.
"Korban mengalami luka dan saat ini sedang dirawat di RumahSakitUSU," ucapnya. Diketahui sehari harinya pelaku merupakan seorang pengamen yang merupakan warga Desa Jambur Pulau, Kecamatan Serdangbedagai. "Pelaku dari Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serangbedagai. Dia ini biasanya ngamen," ungkapnya.
Sebelumnya, beredar sebuah rekaman video yang memperlihatkan seorang pria dengan kondisi babak belur setelah dipukuli warga. Pria tersebut diketahui telah melakukan tindakan asusila kepada penumpang angkot perempuan. Kejadian tersebut terjadi di kawasan Jalan Dr Mansyur Medan.
Penangkapan terhadap pelaku sempat direkam oleh warga menggunakan kamera handphone, dan beredar di media sosial TikTok. Dalam rekaman video yang diunggah oleh akun TikTok Kalak Karo, tampak pelaku dengan keadaan tangan terikat digiring oleh dua orang pria yang diduga polisi. "Cabut, cabut, cabut," teriak pria yang membawa pelaku.
Saat itu, terlihat sejumlah warga berada mengerumuni pelaku yang diamankan itu. Tampak juga, kondisi wajah pelaku pada saat itu sudah lebam lebam. "Pelecehan seksual pada anak SMA di dalam angkot di dr Masyur USU Medan, keadaan korban saat ini kritis" tulisan di dalam video.