Partai NasDem resmi mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Deklarasi Anies Baswedan sebagai capres 2024 diumumkan langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Anies Baswedan yang datang langsung dalam deklarasi itu menyambut baik dan siap menerima mandat dari Partai NasDem.
"Bismillahirrahmanirrahim, kami terima dan bersiap untuk menjawab tantangan itu," kata Anies Baswedan dalam tayangan di MetroTV, Senin (3/10/2022). Setelah resmi menjadi capres 2024 dari Partai NasDem, seberapa kuat elektabilitas Anies Baswedan? Diketahui, dari hasil survei elektabilitas sejumlah tokoh yang berpeluang maju sebagai capres 2024, elektabilitas Anies Baswedan terlihat cukup dominan.
Nama mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu kerapkali menyodok tiga besar dalam survei elektabilitas bursa capres 2024. Bahkan Anies kerap beradu elektabilitas dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dalam survei yang digelar lembaga Lingkar Survei Jakarta (LSJ), Anies Baswedan memiliki elektabilitas sebesar 16,9 persen.
Ia berada di urutan ketiga setelah Prabowo dan Ganjar yang masing masing berada di posisi pertama dan kedua. Prabowo unggul dengan elektabilitas mencapai 31,5 persen, sedangkan Ganjar dengan elektabilitas 20,8 persen. Survei LSJ dilakukan di 34 provinsi seluruh Indonesia pada 10 20 September 2022.
Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia minimal berusia 17 tahun atau telah memiliki KTP. Survei dilakukan terhadap 1.220 responden berusia di atas 17 tahun di 34 provinsi, dengan margin of error survei lebih kurang 2,81 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Elektabilitas Anies Baswedan berada di posisi pertama bila disandingkan head to head dengan Ganjar Pranowo.
Hal ini menurut hasil survei dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pada 8 sampai 13 Agustus 2022. Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes menjelaskan, head to head adalah situasi ketika di mana tokoh tokoh lainnya yang masuk dalam deretan capres disuruh memilih hanya antara Anies dan Ganjar. Dalam kondisi simulai head to head, elektabilitas Anies mencapai angka 47,8 persen dan Ganjar hanya 43,9 persen.
"Karena tadi ada switching, karena ada perpindahan pemilih dari calon calon sebelumnya." "Ini switching nya dari pemilihnya Pak Prabowo, pemilih Mas Sandi, Pak AHY, Pak Ridwan Kamil, dan segala macam," kata Arya di Auditorium CSIS, Jakarta Pusat, Senin (26/9/2022). Survei ini diselenggarakan CSIS kepada 1.200 responden berusia 17 39 tahun di 34 provinsi se Indonesia.
Survei memiliki margin of error +/ 2,48 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara dalam survei yang digelar lembaga Charta Politika, Anies Baswedan berada di urutan ketiga. Elektabilitas Anies berada di angka 25,2 persen di bawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Dalam survei itu, elektabilitas Ganjar Pranowo unggul dengan mendapatkan 37,5 persen. Sementara di bawahnya ada Prabowo Subianto mendapat 30,5 persen. Selain simulasi tiga nama, Charta Politika juga menggelar simulasi 10 nama.
Hasilnya, Anies tetap berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 20,6 persen. Sementara itu, elektabilitas Ganjar sebesar 31,3 persen dan disusul Prabowo dengan perolehan 24,4 persen. Seperti diketahui, survei dilakukan pada 6 sampai 13 September 2022 pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Survei dilakukan dengan jumlah responden sebanyak 1.220 dengan margin of error sebesar 2,82 persen. Anies Baswedan masih masuk dalam tiga besar survei elektabilitas versi lembaga Indostrategi. Dalam pertanyaan elektabilitas terbuka, Anies Baswedan ada di urutan ketiga setelah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
"Prabowo dipilih responden sebanyak 25,2 persen, Ganjar dipilih 17,3 persen dan Anies dipilih 12,8 persen," kata Direktur Indostrategi Arif Nurul Imam pada Jumat (9/9/2022). Sementara itu, pada pertanyaan tertutup, posisi elektabilitas tiga besar masih dipuncaki oleh Prabowo dengan 31,3 persen, Ganjar 20 persen, dan Anies 14,9 persen. Adapun alasan mengapa elektabilitas Anies Baswedan stagnan karena publik belum melihat kinerja yang moncer sehingga melirik tokoh lain.
Survei ini digelar pada 29 Agustus 5 September 2022 melalui wawancara langsung terhadap 1.230 responden yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah pernah menikah. Survei memiliki margin of error +/ 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Terakhir ada lembaga Indikator Politik Indonesia yang merilis hasil survei elektabilitas tokoh yang masuk bursa capres 2024.
Hasilnya, Anies masih berada di urutan ketiga setelah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dengan simulasi 19 nama. Elektabilitas Anies Baswedan ada di angka 17,4 persen. Sementara Ganjar mendapatkan 29 persen dan Prabowo 19,6 persen. Adapun survei ini melibatkan 1.220 responden yang dilaksanakan pada 13 20 September 2022.
Para responden tersebut diwawancara secara tatap muka oleh pewancara yang telah dilatih. Sementara itu, margin of error dalam survei ini lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.